KKPBalikpapan.id – Sudah pasti sebagian besar masyarakat Jawa Barat pernah melihat gambar tentang peta Jawa Barat.
Dalam peta Jawa Barat itu terdapat yang namanya titik-titik tempat yang mana merupakan daerah ataupun kabupaten yang ada di Jawa Barat.
Sama seperti namanya, Provinsi Jawa Barat sendiri terletak di sebelah barat Pulau Jawa.
Apabila kamu melihat melalui peta Jawa Barat, letak dari provinsi tersebut berbatasan langsung dengan Samudera Hindia pada bagian selatan, untuk bagian utara akan berbatasan langsung dengan Laut Jawa.
Dan untuk bagian timur akan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.
Nah, buat kamu yang belum tahu perbatasan bagian barat dari Jawa Barat adalah Banten dan DKI Jakarta. Ibukota dari Provinsi Jawa Barat sendiri terletak di kota Bandung.
Provinsi ini mempunyai suhu udara segar dan sejuk karena provinsi ini dominan lebih banyak berada pada daerah pegunungan.
Bagian tengah dari Provinsi Jawa Barat adalah daerah pegunungan sedangkan untuk daerah kawasan pantai berada pada utara yang mana dominan daerah dataran rendah.
Untuk kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang provinsi Jawa Barat, tidak ada salahnya untuk kamu mengetahui sejarah dari Jawa Barat itu sendiri.
Gambar Peta Jawa Barat
Peta Jawa Barat Lengkap
Peta Buta Jawa Barat
Peta Provinsi Jawa Barat
Peta Pulau Jawa Barat
Sejarah Provinsi Jawa Barat
Dahulu pada abad ke-5 wilayah Jawa Barat merupakan bagian dari kerajaan Tarumanegara.
Hal tersebut telah dibuktikan dengan adanya peninggalan yang berupa prasasti yang telah banyak tersebar di daerah wilayah Jawa Barat.
Ada 7 prasasti yang ditulis dengan menggunakan bahasa sansekerta dan aksara wengi. Dalam peninggalan prasasti tersebut menceritakan tentang Raja Tarumanegara.
Setelah keruntuhan dari Kerajaan Tarumanegara, kekuasaan dari ujung kulon hingga kali serayu dikuasai oleh Kerajaan Sunda.
Untuk peninggalan dari Kerajaan Sunda yakni prasasti Kebon Kopi II pada tahun 932.
Mengenai ibukota dari Kerajaan Sunda adalah Pakuan Pajajaran yang sekarang kita kenal dengan Kota Bogor.
Dahulu Kerajaan Sudan bersaing ketat secara ekonomi dan politik dengan Kesultanan Demak di abad ke-16.
Untuk menghadapi persoalan tersebut, Sri Baduga Maharaja memerintahkan putranya yang bernama Surawisesa untuk membentuk sebuah perjanjian dengan orang Portugis di Malaka.
Tujuan utama dibuatnya perjanjian tersebut untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama yakni Sunda Kelapa.
Perjanjian itu ditandai dengan Prasasti Perjanjian Sunda – Protugal yang ditandatangani di tahun 1512.
Meski terdapat perjanjian dengan Portugis, ternyata pelaksanaan atas pernjanjian tersebut tidak bisa diwujudkan.
Hal ini disebabkan karena di tahun 1527 aliansi Demak – Cirebon yang berada dibawah pimpinan Fatahilah menyerang dan berhasil menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Perang besar antara Kerajaan Sunda dan aliansi Demak – Cirebon berlangsung selama 5 tahun.
Setelah itu, di tahun 1531 dibuatlah sebuah perjanjian antara Sunan Gunungjati dari Kesultanan Cirebon dengan Prabi Surawisesa.
Ketika di tahun 1579 Kerajaan Sunda mengalami sebuah kemunduran dibawah naungan Kesultanan Banten. Yang pada akhirnya Pelabuhan Sunda Kelapa jatuh ke tangan Kesultanan Banten.
Setelah itu Hindia-Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat di tahun 1925.
Provinsi ini dihuni oleh sebagian besar masyarakat yang berbahasa Sunda.
Setelah itu pada tanggal 17 Agustus 1945 Provinsi Jawa Barat telah bergabung menjadi bagian sah dari Republik Indonesia.
Baca juga: Peta Jawa Timur
Penduduk Jawa Barat
Mayoritas penduduk dari provinsi Jawa Barat adalah suku Sunda. Untuk bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, suku Sunda menggunakan bahasa Sunda.
Dan untuk Kabupaten Cirebon, Kota Cirebun dan Kabupaten Kuningan lebih dominan menggunakan bahasa Cirebon yang hampir sama dengan bahasa Banyumasan.
Sedangkan untuk daerah Kota Bekasi dan Kota Depok lebih dominan menggunakan bahasa Melayu dialek Betawi.
Ketika tahun 2003, jumlah penduduk untuk Provinsi Jawa Barat sekitar 37 juta jiwa.
Jumlah tersebut sama dengan 16 persen dari jumlah seluruh penduduk yang ada di Indonesia.
Pertumbuhan untuk jumlah penduduk pada daerah Jawa barat tergolong sangat cepat terutama di daerah JABODETABEK.
Provinsi ini mempunyai tenaga kerja yang berpendidikan dengan jumlah sekitar 15,7 juta jiwa.
Di tahun 2018 kemarin, jumlah penduduk meningkat secara drasti di angka 46.497.175 jiwa.
Penduduk tersebut tersebar di 26 kabupaten atau kota, 625 kecamatan, dan juga 5899 desa/kelurahan.
Apabila kamu melihat peta Jawa barat, kamu akan megnetahui dimana saja letak dari kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Berikut ini adalah beberapa daftar mengenai kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat:
- Kab. Bandung
- Kab. Bandung Barat
- Kab. Bekasi
- Kab. Bogor
- Kab. Ciamis
- Kab. Cianjur
- Kab. Cirebon
- Kab. Garut
- Kab. Indramayu
- Kab. Karawang
- Kab. Kuningan
- Kab. Majalengka
- Kab. Pangandaran
- Kab. Purwakarta
- Kab. Subang
- Kab. Sukabumi
- Kab. Sumedang
- Kab. Tasikmalaya
Dan untuk wilayah Kota yang ada di Jawa Barat sebagai berikut:
- Bandung
- Banjar
- Bekasi
- Bogor
- Cimahi
- Cirebon
- Depok
- Sukabumi
Untuk jumlah penduduk yang paling banyak ada di Kota Bogor dengan jumlah 4.966.621 jiwa.
Dan untuk daerah yang mempunyai penduduk paling sedikit berada di Kota Banjar dengan jumlah 192.903 jiwa.
Apabila kita melihat dari jenis kelamin, provinsi ini mempunyai jumlah penduduk pria yang jauh lebih banyak daripada penduduk wanita.
Baca juga: Peta Pulau Jawa
Budaya Jawa Barat
Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak sekali budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini, salah satunya adalah rumah adat, tarian adat, pakaian adat, dan masih banyak lainnya.
Budaya Jawa Barat adalah salah satu peninggalan dari nenek moyang yang tidak bisa dinilai harganya karena memang tidak ternilai.
Untuk kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang Jawa Barat, berikut ini beberapa informasi tentang kebudayaan Jawa Barat:
1. Rumah Adat
Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu rumah adat Jawa Barat. Rumah adat ini mempunyai 4 ruangan dan di depan rumah ada pintu gerbang.
4 ruangan itu antara lain jinem, pringgodani, prabayasa dan panembahan.
4 ruangan tersebut mempunyai masing-masing kegunaan.
Jinem adalah ruangan yang dipergunakan untuk pengawal menjaga keselamatan sultan.
Pringgodani merupakan ruangan yang dipergunakan sultan untuk memberikan perintah kepada adipati.
Prabayasa merupakan ruangan untuk digunakan sebagai tempat menerima tamu.
Dan yang terakhir adalah panembahan yang digunakan sebagai ruang kerja sekaligus ruang istirahat sultan.
2. Pakaian Adat
Jawa Barat mempunyai pakaian adat khusus teruntuk para pria seperti tutup kepala atau destar, sebuah keris yang diselipkan di pinggan dan menggunakan kain batik, jas dengan leher tertutup.
Sedangkan pakaian adat untuk wanita menggunakan kebaya, kalung dan juga kain batik.
Untuk hiasan kepala sendiri menggunakan hiasan kembang goyang dan juga bungan melati yang diletakkan di sanggul.
3. Tarian Adat
Provinsi Jawa Barat mempunyai beberapa tarian daerah seperti Tari Topeng Kuncuran yang bercerita mengenai dendam seorang raja yang cintanya ditolak.
Tari Merak merupakan tarian yang mengisahkan tentang seekor burung merak yang sangat indah.
Adapun Tari Rarasati yang bercerita mengenai Dewei Rarasati yang mana seorang selir Arjuna yang sangat cantik dan mempunyai jiwa keprajuritan.
Selain itu, Provinsi Jawa Barat juga mempunyai tarian tradisional yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Indonesia, yakni Tari Jaipong.
Banyak sekali orang yang mengagumi Tari Jaipong karena tarian ini mempunyai keunikan yang sangat berbeda dari tari lainnya.
Tari Jaipong sendiri adalah tarian pergaulan asli dari Provinsi Jawa Barat.
4. Senjata Tradisional
Sudah pada tahukah tentang senjata tradisional dari Jawa Barat? Kalau belum kamu wajib baca ini ya.
Kujang merupakan salah satu senjata tradisional yang sangat terkenal di Jawa Barat. Pada mata kujang ada lubang kecil berjumlah 5.
Senjata ini mempunyai sarung yang terbuat dari kulit berwarna hitam.
Senjata tradisional lain dari Jawa Barat selain kjuang adalah Keris Kirompang, Golok, Panah Bambu, Kidongkol, dan juga Tombak.
5. Kesenian Tradisional Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kaya akan kesenian daerah yang sudah pasti memiliki ciri khas yang sangat unik.
Kesenian ini merupakan salah satu peninggalan dari nenek moyang yang wajib kita jaga dan lestarikan bersama. Kesenian dari daerah Jawa Barat antara lain:
- Rampak Kendang
- Sintren
- Blantek
- Rengkong
- Karawitan
- Wayang Golek
- Degung
- Tarling
- Tarawangsa
- Dog – dog
- Angklung
Dari peta Jawa Barat kita sudah dapat melihat bahwa wilayah Jawa barat mempunyai pembagian daerah yang cukup banyak seperti yang sudah kita bahas di atas.
Provinsi Jawa Barat mempunyai jumlah penduduk yang besar dan mayoritas dari Suku Sunda.
Bahasa daerah yang kerap dipergunakan di provinsi ini adalah Bahasa Sunda.
Provinsi ini mempunyai kebudayaan yang sangat beragam dan istimewa.
Selain dari itu, Provinsi Jawa Barat sendiri mempunyai tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Nah, apabila kamu baru pertama kali datang ke Jawa Barat, kamu bisa memanfaatkan peta Jawa Barat ataupun menggunakan GPS pada smartphone kamu.